Home » » Atep Cs Diminta Abaikan Polemik PSSI

Atep Cs Diminta Abaikan Polemik PSSI

BUNTUT pembekuan PSSI oleh Kemenpora, bisa jadi memengaruhi kondisi mental pemain yang tengah berjuang di liga domestik. Tim Persib pun langsung menggelar rapat agar tercipta ketenangan menghadapi polemik tersebut.

Apalagi tim kampiun Indonesia Super League (ISL) 2014 ini tengah berjuang di kompetisi Internasional setara Asia, pada Piala AFC 2015. Tentu saja ada kekhawatiran kondisi persepakbolaan nasional berujung tindakan tegas FIFA.

Manajer Persib, Umuh Muchtar berharap timnya tetap semangat, berjuang di Piala AFC 2015. "Saya berikan semangat kepada anak-anak untuk tetap tegar, jadi mereka jangan sampai pesimistis," kata umuh setelah rapat, di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (20/4/2015).

Umuh khawatir, langkah pembekuan PSSI tersebut dapat sambutan negatif dari FIFA, sebagai asosiasi tertinggi sepak bola dunia.  "Kalau kita kena sangsi dari FIFA siapa yang akan bertanggung jawab? Saya juga tahu pemain belum siap untuk menjadi karyawan mau kerja apa mereka dan siapa yang akan menggaji mereka," tukas Umuh.

Memang ancaman terberat, bisa saja Indonesia dicoret dari daftar keanggotaan FIFA, praktis tak akan bisa berpartisipasi disetiap agenda FIFA. "Hari ini belum ada keputusan, besok juga belum ada keputusan, pokoknya kita menunggu saja keputusan dari FIFA, kalau benar kena sangsi baru kita sedih semua," ujarnya.

Umuh pun tak akan tinggal diam, dia bakal mencari cara agar persepakbolaan Indonesia kembali berjalan normal. Karena menurutnya, sepak bola tak ubahnya pemersatu bangsa. "Yang pertama saya fikirkan adalah nasib pemain. Makanya saya tetap berusaha mencari jalan agar ini tetap berjalan dan salah satu pihak ada yang mengalah demi persepakbolaan," urainya.

Pria karib disapa Pak Haji ini berharap, kedua pihak bisa menyelesaikan dengan kepala dingin. Karena bila dibiarkan berlarut-larut bakal banyak pihak yang dirugikan. "Ini harus saling introspeksi antara kedua belah pihak (PSSI-Menpora), jangan sampai masalah pribadi terus dibawa. Mudah-mudahan bisa duduk bersama dan menemukan titik temu," harap Umuh.

Umuh juga tak ingin kisruh kedua kubu ini berimbas pada partai tandang Persib di Piala AFC melawan New Radiant (Maladewa), rabu (23/4) nanti. "Sampai saat ini juga saya masih nanya-nanya, jangan sampai kita sudah berangkat ke sana (Maldewa) tahunya kena sangsi FIFA, contohnya Persipura kemarin sudah ke Bandung tau nya pertandingan gak jadi. Tapi mudah-mudahan kita tidak seperti itu, kita tetap optimis saja jangan cemas," harapnya.

Menpora sendiri telah menunjuk KONI dan KOI, sebagai penyelenggara kompetisi lokal. Terkait hal itu, Umuh tak mempermasalahkan, asal dapat restui dari FIFA. "Makanya harus cepatlah selesaikan harus ada yang mengalah, saya tidak mau tahu. Ini harus tetap berjalan mau siapapun nanti yang mengelola asalkan FIFA menerima," pungkasnya. (ddy)

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lugas Media - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger