INILAHCOM. Sana'a -- Abdullah Saleh, mantan presiden Yaman, membantah dirinya bersekutu atau berkoordinasi dengan milisi Shiah Houthi.
Berbicara kepada al-Motamar.net, situs resmi Kongres Rakyat Agung, Saleh mengatakan Houthi mengendalikan tentara dan pasukan keamanan.
Kongres Rakyat Agung adalah partai politik yang didirikan Saleh tahun 1982.
Menurut Saleh, Houthi memiliki milisi sendiri dan berada di bawah kewenangan Abdurabbu Mansour Hadi. Namun menurut Arab Saudi dan Mansour Hadi, Houthi dan Saleh bersekutu sejak September 2014, atau ketika Houthi mengambil alih Sana'a.
Realitas politik ini yang membuat Hadi mengundang Arab Saudi untuk intervensi, dan menyelamatkan pemerintahannya. Hadi kini mencoba bertahan di kota pelabuhan Aden, dan Arab Saudi terus membantu dengan pemboman.
Saleh mengatakan tidak punya otoritas atas Houthi. Shiah Houthi, katanya, telah lama menjadi kekuatan politik independen.
"Saya juga tidak memiliki kaitan dengan pasukan keamanan dan tentara sejak menyerahkan kekuasaan tahun 2012," ujarnya.
Saleh ingin menanggapi panggilan internasional untuk mengakhiri konflik Yaman. Kongres Rakyat Agung, katanya, bersedia berpartisipasi di bawah arahan PBB dan negara-negara Teluk.
Pekan lalu, AS menempatkan dua tokoh papan atas Shiah Houthi dalam daftar hitam. Keduanya adalah Abdul Malik al-Houthi, pimpinan Shiah Houthi, dan Ahmed Ali Saleh -- anak Abdullah Saleh.
AS membekukan asset keduanya yang berada di luar negeri, dan PBB mengenakan embargo senjata bagi Houthi.
Abdullah Saleh Bantah Bersekutu dengan Houthi
Related Templates
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar