INILAHCOM, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menyerahkan sepenuhnya proses seleksi Wakil Kapolri (Wakapolri) kepada Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri.
"Kita serahkan sepenuhnya kepada Wanjakti," katanya di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Dia mengatakan, anggota Wanjakti adalah perwira senior Polri, sehingga mengetahui secara persis siapa tokoh yang tepat untuk duduk sebagai Wakapolri.
Menurut dia, semua anggota Polri yang berpangkat jenderal bintang tiga memiliki peluang dan kesempatan untuk jadi wakapolri.
"Aad perwakilan dari angkatan 81, 82, 83, 84 sampai 87 terakhir. Kalau itu yang dipilih calon wakapolri oleh Wanjakti, saya setuju saja siapa calonnya," ujarnya.
Badrodin menginginkan siapapun yang dicalonkan dan ditunjuk sebagai calon wakapolri, akan diterima. Selain itu Wakapolri juga harus bersedia mengikuti pola kerja kapolri.
"Semua (bintang tiga) bisa jadi (wakapolri). Yang penting, wakapolri bisa kerjasama dengan kapolri," katanya.[jat]
Badrodin Tunggu Putusan Wanjakti Soal Wakapolri
PSG Pesimistis Kalahkan Barcelona
INILAHCOM, Barcelona - Tampil di kandang sendiri saja Paris Saint-Germain takluk 1-3 dari Barcelona pada leg pertama perempatfinal Liga Champions, apalagi jika harus tampil di kandang raksasa Spanyol tersebut. Karena itulah, pelatih PSG, Laurent Blanc, berusaha realistis soal peluang timnya.
PSG bertandang ke Camp Nou pada leg kedua, Rabu dini hari (22/4/15) WIB. Untuk lolos, jawara Liga Prancis itu harus menang dengan skor lebih besar dari 3-1. Misi yang nyaris mustahil, bahkan di mata sang pelatih, Blanc.
“Saya adalah seorang realis dan kami tahu itu akan sangat sulit, mengingat kami hanya punya sedikit waktu untuk bersiap. Tak ada resiko yang dipertaruhkan dan kami akan tampil seperti biasanya,” ujar Blanc dalam situs resmi Barcelona.
“Kami punya peluang untuk mencetak gol. Satu-satunya masalah adalah untuk lolos kami tak boleh kebobolan lagi. Itu mustahil mengingat mayoritas tim (yang bertandang ke Camp Nou) kebobolan,” ia menambahkan.
Meski tahu peluang timnya untuk lolos ke semifinal sangat kecil, Blanc tidak begitu saja melepaskan kesempatan tersebut. Ia meminta pasukannya untuk memberikan perlawanan terbaiknya. Moral PSG sedikit terangkat dengan kembalinya bomber andalan, Zlatan Ibrahimovic.
“Barca mendominasi tetapi kami juga akan menguasai bola, tetapi kami harus menunjukkan bahwa kami bisa membuat mereka bekerja keras. Kami akan mencoba menekan mereka sejak awal,” kata pelatih berusia 49 tahun tersebut.
“Kembalinya Ibrahimovic akan memberikan dampak besar dan dia adalah pemain yang punya kepercayaan diri yang tinggi. Dia suka pertandingan semacam ini,” ia menjelaskan.
Komisi X DPR akan Panggil Menpora soal PSSI
INILAHCOM, Jakarta - Komisi X DPR yang membidangi olahraga akan memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terkait pengalihan beban kerugian kepada DIPA Kemenpora tahun 2015 akibat keluarnya surat pembekuan PSSI.
Ketua Komisi X DPR, Teuku Rifky Harsya mengatakan, dalam pembahasan APBN-P 2015 tidak ada satupun pembiayaan PSSI kegiatan persepakbolaan nasional.
"Tidak ada satu nomenklaturpun pembiayaan seperti yang dicantumkan dalam surat keputusan pembekuan PSSI tersebut,” kata Rifky, saat rapat dengar pendapat dengan PSSI, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/4/2015).
Untuk itu, kata Rifky, Komisi X DPR sebagai mitra kerja Kemenpora akan memanggil Menpora pada rapat kerja untuk mengklarifikasi masalah pembebanan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PSSI yang baru La Nyalla Mataliti dan wakil Ketua Umum PSSI Hintja Pandjaitan turut hadir dalam rapat tersebut.
Selain itu, dalam RDP dengan PSSI, Komisi X DPR mengeluarkan tiga catatan menyikapi surat keputusan pembekuan PSSI oleh Kemenpora. Yakni Komisi X DPR mengapresiasi penjelasan PSSI termasuk mengapresiasi keberhasilan PSSI dalam menggelar KLB di Surabaya kemarin.
Catatan lainnya yaitu, Komisi X DPR menyesalkan keputusan Kemenpora yang mengeluarkan surat bernomor 01307 tahun 2015 yang memberikan sanksi administrasi kepada PSSI.[jat]
Barcelona Jangan Jemawa
SEJATINYA, Barcelona hanya menyelesaikan kewajiban agar lolos ke semifinal Liga Champions. Tapi, Dani Alves minta Los Azulgrana tetap waspada.
Di Stadion Parc des Princes, pekan lalu, Dani Alves tak turun ke lapangan. Dia hanya bisa menyaksikan laga klubnya, Barcelona, menghadapi tuan rumah Paris St Germain. Alves senang, tanpa kehadirannya, pasukan Luis Enrique bisa menang. Tak tanggung-tanggung, menang 3-1.
Malam ini, Alves kembali merumput. Sanksi skorsing akibat akumulasi kartu sudah dia jalankan. Tapi, tugasnya tak ringan. Selain ikut membantu serangan, memanfaatkan saling pengertian yang dalam dengan Lionel Messi, dia juga harus waspada terhadap serbuan sayap PSG. Bisa saja Javier Pastore, Ezequil Lavezzi, atau Matuidi.
“Kami tak boleh berspekulasi dengan hasil (laga pertama) karena kami tak tahu,” ujar Alves. Baginya, laga ini cukup unik. Pasalnya, PSG disebut-sebut sebagai labuhan berikutnya bek sayap Brasil ini musim depan.
Barca memang tak boleh jemawa. Apalagi, PSG kali ini kembali diperkuat striker Zlatan Ibrahimovic dan gelandang Marco Verratti yang absen di laga pertama. Tapi, Alves tetap yakin dengan kemampuan klubnya. Pasalnya, filosofi Barcelona tak pernah berubah: merebut setiap bola laksana itu penampilan terakhir mereka.
“Kami takkan memikirkan soal keuntungan kami, melainkan mengontrol pertandingan dan berupaya mencetak gol dari menit pertama. Itulah satu-satunya cara mengatasi PSG,” tambahnya.
Pelatih Luis Enrique bisa menurunkan seluruh kekuatan terbaiknya. Selain Alves yang kembali bisa main, gelandang Andres Iniesta juga dikabarkan sudah mengatasi gangguan di punggungnya.
Bagi PSG, butuh perjuangan luar biasa untuk membalikkan ketinggalan dan melaju ke semifinal pertama kalinya sejak 1995. Sebab, Barcelona tak pernah kalah di kandang sendiri lebih dari satu gol dalam dua tahun terakhir. Klub terakhir yang mengalahkan Barca dengan selisih lebih dari satu gol adalah Bayern Munchen 0-3.
Di lini depan, PSG mungkin tanpa soal. Tapi, permasalahan mereka di lini belakang, tampaknya belum akan teratasi. Kapten Thiago Silva hampir pasti tak bisa main meski dimasukkan dalam skuat. Thiago Motta dan Serge Aurier pun absen karena cedera dan sanksi skorsing.
David Luiz yang tampil buruk pada pertemuan pertama, tetap bakal mendampingi Marquinhos. Luiz sepenuhnya sudah pulih dari cedera. Dia berharap bisa tampil lebih baik dan membuktikan penampilan buruknya di laga pertama lebih karena kondisi fisik yang belum fit.
“Saya tak merasa sakit lagi. Hanya kelelahan setelah pertandingan itu. Di Barcelona, kami akan melakukan apa yang kami bisa. Tentu saja, kami harus tetap yakin,” kata mantan pemain Chelsea itu.
Rekannya, Blaise Matuidi, mengakui mereka harus bertahan lebih baik untuk meredam trio penyerang Barcelona, Messi, Suarez, dan Neymar. “Kami harus all-out tanpa takut apapun. Kami akan mencoba meraih sesuatu yang luar biasa,” tambahnya. (ing)
Barcelona Simpan Pemain Lawan PSG?
INILAHCOM, Barcelona - Kemenangan 3-1 pada leg pertama di kandang Paris Saint-Germain membuat Barcelona bisa sedikit bersantai. Pelatih Luis Enrique mengisyaratkan perubahan susunan pemain pada leg kedua.
Barcelona akan menjamu PSG di Camp Nou pada leg kedua perempatfinal Liga Champions, Rabu dini hari (22/4/15) WIB nanti. Kemenangan 3-1 di kandang lawan membuat langkah Barca sedikit lebih ringan. Enrique pun bisa menyimpan tenaga pemainnya untuk berkonsentrasi di La Liga.
“Mungkin kami akan melakukan perubahan sistem,” ujar Enrique seperti dikutip dari situs resmi Barcelona.
“Tetapi pertanyaannya bukan soal siapa yang bermain atau tidak bermain, tetapi soal fungsi untuk menciptakan masalah bagi lawan kami,” ia menegaskan.
Sejumlah pemain telah pulih dari cedera dan laga ini bisa jadi kesempatan untuk pemain-pemain tersebut membangun kembali kondisi fisiknya.
“(Gelandang Andres) Iniesta bisa bermain dan (bek Jeremy) Mathieu mengalami cedera ringan tetapi dia juga bisa tampil,” kata pelatih berusia 44 tahun itu.
Meski demikian, Blaugrana dipastikan tidak akan tampil bertahan dan hanya berusaha mempertahankan kedudukan.
“Hasil di leg pertama bagus tetapi tidak menentukan. Kami harus bermain dengan sangat baik untuk memenangi putaran ini.”
“Idenya masih sama seperti sebelum leg pertama: menguasai bola. Hal itu akan menempatkan rival kami dalam tekanan. Kami harus bersiap karena pertandingan ini bisa saja sama seperti leg pertama atau justru sepenuhnya berbeda,” ia menegaskan.
Paris Saint-Germain bisa memainkan kembali pemain terbaiknya seperti Zlatan Ibrahimovic dan Marco Verratti.
“Dalam hal sepak bola hal tersebut tidak butuh perhatian khusus karena PSG akan tetap bermain dengan gaya yang sama, tetapi itu akan menambah kualitas individual mereka, karena mereka punya banyak potensi,” Enrique mengakhiri.
Ini Jalan yang Akan Ditutup Saat Puncak KAA
INILAHCOM, Bandung - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Dedi Taufik menyatakan beberapa ruas jalan akan dilakukan penutupan pada saat pelaksanaan HUT KAA ke 60 di Bandung 24 April 2015 mendatang.
"Pelaksanaan KAA itu difokuskan di Gedung Merdeka jalan Asia Afrika Kota Bandung, Dari Jalan Lembong, yang ke Savoy Homan hingga ke Masjid Agung itu ditutup. Beberapa jalan-jalan yang menuju ke Jalan Asia Afrika akan ditutup pada hari H," kata Dedi di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (20/4/2015).
Dia mengatakan, seperti halnya jalan Lengkong-Otista-Lembong dan lainnya akan ditutup. Terkait pengamanan lalu lintas saat peserta KAA menuju acara jamuan makan siang di Gedung Pakuan, menurutnya akan dilakukan 'contra flow' pada Jalan Otto Iskandardinata.
"Pas hari-H Otista contra flow langsung menuju Pakuan," katanya.
Dia pun kembali mengimbau kepada masyarakat agar tidak melintasi kawasan tersebut saat hari-H puncak peringatan KAA. Hal ini penting demi kenyamanan lalu lintas bersama. "Ke pusat kota jangan ada pergerakan. Yang ke Kota Bandung jangan terlalu banyak pergerakan," katanya.
Selain beberapa ruas jalan yang ditutup, Demiz juga menghimbau agar kendaraan angkutan barang tidak melintasi pusat Kota Bandung jelang pelaksanaan puncak peringatan ke-60. Dedi pun sudah meminta pengelola angkutan barang untuk meminimalisasi pergerakan menuju pusat Kota Bandung, khususnya ke sekitar kawasan Gedung Merdeka,
"AKDP kita sudah bikin imbauan, bikin surat ke Organda," kata Dedi usai menghadiri rapat persiapan KAA, di Gedung Sate, Bandung, Senin (20/4). Disinggung adanya rencana rekayasa lalu lintas, Dedi menjelaskan, Jalan Asia Afrika yang merupakan lokasi Gedung Merdeka akan ditutup sejak H-1 pukul 06.00.
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan, persiapan di Kota Bandung terkait acara tersebut sudah hampir selesai. Menurutnya, saat ini tinggal dilakukan persiapan akhir. Pada Rabu (22/4/2015) mendatang, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh panitia penyelenggara KAA.
Dalam rapat itu, akan dipaparkan seluruh kesiapan hingga evaluasi demi kelancaran acara tersebut.
"Kita akan cek seluruhnya rundown kegiatan, mulai dari Lanud Husein Sastranegara sampai (delegasi) kembali lagi ke Lanud, kita ingin tahu seluruhnya," kata Deddy di tempat yang sama. Selain itu, Rabu nanti pun akan dilakukan g\ladi bersih pelaksanaan KAA.
"Jadi besok tanggal 22 April kita akan napak tilak, dari bandara lewat jalan apa, ke (hotel) Savoy seperti apa, baru masuk ke Gedung Merdeka. Ya kayak gladi bersih pemprov. Nah kemudian ke masjid lalu ke Gedung Pakuan," kata Deddy.[jat]
MK Tolak Uji Materi Soal PK
INILAHCOM, Jakarta - Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk menolak seluruh permohonan pemohon atas Pengujian Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (UU KUHAP).
"Menyatakan, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya," ucap Ketua Majelis Hakim Arief Hidayat ketika membacakan amar putusan di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Senin (20/4/2015).
Adapun perkara nomor 17/ PUU-XIII/2015 tersebut diajukan oleh Perkumpulan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), dan Lembaga Pengawan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI).
Mahkamah berpendapat bahwa pasal yang mengatur pelaksanaan putusan pengadilan telah memperoleh kekuatan hukum tetap meskipun terhadap putusan tersebut terdapat upaya hukum Peninjauan Kembali (PK).
"Bahwa putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukun tetap harus dilaksanakan," ujar Hakim Konstitusi Suhartoyo ketika membacakan pendapat Mahkamah.
Dengan demikian ada atau tidaknya adanya permohonan PK, tidak menghalangi pelaksanaan putusan tersebut demi kepastian hukum yang adil.
"Asas tersebut justru mengimplementasikan salah satu prinsip negara hukum," kata Suhartoyo.[tar]